MATERI

  1. Contoh Pengembangan Silabus dan Perencanaan Pembelajaran

    Konsep dan Contoh Pengembangan Silabus dan Perencanaan Pembelajaran
    PAUD Non Formal

    Cara penyusunan rencana pembelajaran untuk kelompok usia 4-5 tahun
    1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi menu generik
    NO
    INDIKATOR KOMPETENSI
    SILABI- KONSEP/MATERI
    1.
    Agama dan Moral
    § Menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq
    § Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan serta menirukan  sikap berdoa
    § Menirukan gerakan ibadah dengan tertib
    § Menyimak dengan baik cerita bernuansa imtaq
    § Meniru dan menyebutkan nama-nama dan beberapa sifat Tuhan
    § Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih kepada ciptaan Tuhan
    § Mengucapkan syair dan pantun imtaq
    § Mengucapkan terimakasih setelah menerima sesuatu
    § Mengucapkan salam
    § Menirukan dan mengucapkan kata-kata santun
    § Menghargai teman dan tidak memaksakan kehendak

    - menyanyi bernuansa agama dan moral
    -       doa sebelum dan sesudah belajar, makan, tidur
    -       sikap khidmat saat berdoa dan beribadah
    -       mengenalkan gerakan sholat
    -       cerita sesuai tema
    -       maha ada, esa, hidup, mengetahui, penyayang,
    -       sikap sayang, mencintai
    -       sikap syukur, terima kasih
    -       sikap mengucapkan salam
    -       sikap meminta maaf
    -       sikap menghargai dan menghormati
    -       syair dan pantun


    Fisik
    §  Berdiri dengan satu kaki bergantian
    §  Berjalan ke depan dengan tumit
    §  Naik turun tangga dengan kaki bergantian sambil berpegangan
    §  Berlari sambil menggiring bola
    §  Melompat dengan satu kaki
    §  Melompat jauh melewati rintangan atau tali setinggi 25 cm
    §  Dapat melompat dengan satu kaki sampai lima lompatan
    §  Menendang bola dengan kaki berayun ke depan dan ke belakang
    §  Berjalan ke depan di balok titian dengan tangan di rentangkan sebagai penyeimbang
    §  Menangkap bola  yang dipantulkan dengan cara merangkul
    §  Menangkap bola yang dipantulkan dengan kedua tangan
    §  Melipat kertas
    §  Mengelompokkan benda-benda yang tidak serupa
    §  Membangun dari sepuluh balok
    §  Menggambar benda yang dikenal yang berarti bagi anak
    §  Membuat garis mendatar, tegak lurus dan lingkaran
    §  Menggunting kertas di antara dua garis

    -    berdiri satu kaki
    -    berjalan dengan tumit
    -    naik turun tangga
    -    menggiring bola
    -    melompat satu kaki
    -    melompati tali rintangan
    -    melompat dengan satu kaki berturut-turut
    -    menendang bola
    -    berjalan di balok titian
    -    menangkap bola
    -    lipat, lurus, rapi
    -    serupa dan serupa
    -    vertikal, horizontal
    -    garis mendatar, tegak lurus, lingkaran
    -    menggunakan gunting
    -    mengelompokkan benda
    -    menggambar benda kesukan anak


    Bahasa
    § Menjawab pertanyaan siapa, mengapa, dan di mana
    § Bertanya pertanyaan “Apa”, “kapan” dan “bagaimana”.
    § Merangkai kalimat dengan 4 buah kata
    § Menyebutkan jenis kelaminnya, usia dan saudaranya
    § Mengerti dan melaksanakan dua perintah sederhana
    § Mengenali, menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binatang
    § Menunjukkan lebih dari 10 gambar yang dikenalnya

    -    menggunakan kata tanya siapa, mengapa, dan dimana, kapan


    -    Laki-laki, perempuan, usia


    -    Nama, ciri dan suara binatang



    Kognitif
    § Mengenal fungsi benda dengan benar
    § Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan fungsi secara sederhana
    § Ikut dalam kegiatan membaca dengan mengisi kata-kata dan kalimat yang kosong
    § Menunjukkan dan menyebutkan anggota tubuhnya
    § Mencocokkan hingga 11 warna
    § Menunjukkan hingga 6 (enam) warna yang disebutkan
    § Menyebutkan dua warna dasar
    § Mencocokkan dua bentuk (lingkaran, segitiga, dan segi empat)
    § Menunjukkan bentuk-bentuk dasar yang diminta (lingkaran, segitiga, segiempat)
    § Memahami konsep banyak/sedikit, kecil/besar, penuh/kosong, ringan/ berat, pendek/tinggi, kurus/gemuk.
    § Memahami konsep buka/tutup, depan/belakang, keluar/masuk, di belakang/di depan, dasar/atas, di atas/di bawah
    § Mengklasifikasikan sekitar empat macam benda
    § Mengerti apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu
    § Mengenal sedikitnya sembilan fungsi benda
    § Menggunakan barang atau benda lain untuk membangun bangunan yang lebih komplit

    -    nama, ciri,  fungsi benda
    -    bentuk (lingkaran, segi tiga dan segi empat),
    -    warna (merah, putih, hitam, hijau, biru, kuning) benda yang sudah dikenal.
    -    Banyak, sedikit, kecil, besar, penuh, kosong, ringan, berat, pendek, tinggi, buka, tutup,
    -    depan, belakang, keluar, masuk, belakang, depan, bawah, atas
    -    Klasifikasi benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran
    -    Menggabungkan beberapa bentuk menjadi bentuk baru
    -     

    Sosial Emosional
    § Mulai dapat menunggu giliran
    § Bermain bersama tetapi dengan pengawasan orang dewasa
    § Mempunyai teman khayalan
    § Menggunakan balok atau benda lain untuk membuat bangunan sederhana
    § Mengikuti aktivitas sampai 20 menit
    § Bekerja dalam kelompok kecil selama 5 – 12 menit

    § sabar, antri
    § teman, bersama, fokus

    Seni
    § Menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan
    § Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat atau benda
    § Menggambar/melukis dengan jari

    § Arti lagu, irama, gerak

    § Bunyi, sumber bunyi



    Keterampilan Hidup
    § Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk
    § Menggunakan serbet
    § Melepas pakaian sendiri kecuali untuk baju yang harus ditarik ke atas
    § Mengenakan celana atau rok yang menggunakan karet pinggang
    § Mengenakan kaos kaki dan sepatu
    § Mengenal sepatu kiri dan kanan
    § Mengenakan pakaian sendiri
    § Membuka dan mengancingkan baju
    § Membuka dan menutup resleeting
    § Mencoba untuk menalikan sepatu tapi belum benar
    § Berusaha untuk membersihkan sendiri setelah BAK/BAB
    § Menyiram WC
    § Cuci tangan dan membasuh muka
    § Mengeringkan wajah tanpa dibantu
    § Menggosok gigi, berkumur dan membuang airnya

    § Cara menggunakan sendok, garpu, serbet

    § Memakai dan buka baju
    § Membuka dan mengancingkan baju
    § Memakai celana atau rok
    § Memakai kaos kaki dan sepatu bertali
    § Cara menggunakan WC
    § Mencuci tangan sebelum dan sesudah ke belakang
    § Menggosok gigi sesudah makan

    Penyusunan silabi dalam setahun
    No
    Silabus
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    Ket
    1
    Nilai, Moral dan Agama
    1.      doa sebelum dan sesudah belajar,
    2.       doa sebelum dan sesudah makan
    3.      doa sebelum dan sesudah tidur
    4.      sikap hidmat saat berdoa
    5.      cerita sesuai tema
    6.      Tuhan maha ada, esa
    7.      Tuhan maha mengetahui, penyayang
    8.      Tuhan maha melihat, mendengar
    9.      kalimat thoyibah/ keagamaan (Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah, astagfirullah)
    10.  sikap sayang, mencintai
    11.  sikap syukur, terima kasih,
    12.  sikap mengucapkan salam
    13.  sikap meminta maaf
    14.  sikap menghargai dan menghormati

    x




    x
    x







    x
    x
    x
    x
    x


    x




    x
    x
    x






    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x


    x
    x
    x
    x





    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x


    x
    x

    x





    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x

    x
    x
    x



    x



    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x

    x
    x
    x



    x
    x


    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x


    x
    x




    x


    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x
    x

    x





    x


    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x
    x

    x





    x


    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x
    x

    x





    x


    x
    x
    x
    x
    x


    x

    x
    x

    x





    x


    x
    x
    x
    x
    x
    Nilai dan moral merupakan pembiasaan
    2
    Fisik Motorik
    1.berdiri satu kaki
    2.berjalan dengan tumit
    3.naik turun tangga
    4.menggiring bola
    5.melompat satu kaki
    6.melompati tali rintangan
    7.melompat dengan satu kaki berturut-turut
    8.menendang bola
    9.berjalan di balok titian
    10.  menangkap bola
    11.  lipat, lurus, rapi
    12.  benda serupa dan tidak serupa
    13.  bangun vertikal, horizontal
    14.  garis mendatar, tegak lurus, lingkaran
    15.  menggunakan gunting


    x
    x




















    x




    x








    x



    x





    x
    x







    x


    x







    x







    x

    x










    x

    x


    x


    x










    x




    x

    x











    x


    x


    x











    x



    x

    x












    x





    x











    x



    x

    x

    3
    Bahasa
    1. menggunakan kata tanya siapa, mengapa,
    2. menggunakan kata tanya  di mana, kapan
    3. identitas diri, laki-laki, perempuan, usia
    4. Nama, ciri dan suara binatang dan benda lainnya

    x




    x





    x




    x







    x






    x






    x







    x






    x






    x






    x


    4
    Kognitif
    1. Nama, ciri,  fungsi, bentuk (lingkaran, segi tiga dan segi empat), warna (merah, putih, hitam, hijau, biru, kuning) benda yang sudah dikenal.
    1.      Nama, bentuk, ciri, dan fungsi anggota tubuh
    2.      Banyak, sedikit, kecil, besar, penuh, kosong, ringan, berat, pendek, tinggi, buka, tutup, depan, belakang, keluar, masuk, belakang, depan, bawah, atas
    3.      Klasifikasi benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran
    4.      Menggabungkan beberapa bentuk menjadi bentuk baru






    x













    x





    x








    x


    x










    x








    x





    x








    x




    x





    x











    x

    x









    x











    x

    x


    5
    Sosial
    1.sabar, antri
    2.berteman, main bersama, fokus

    x



    x



    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x


    x
    x

    menekankan pada pembiasaan
    6
    Seni
    1.lagu, irama, gerak

    2.Bunyi, sumber bunyi

    x



    x



    x



    x

    x

    x



    x

    x

    x



    x

    x

    x



    x

    x

    x



    7
    Keterampilan Hidup
    1.Cara menggunakan sendok, garpu, serbet
    2.Memakai dan buka baju
    3.Membuka dan mengancingkan baju
    4.Memakai celana atau rok
    5.Memakai kaos kaki dan sepatu bertali
    6.Cara menggunakan WC
    7.Mencuci tangan sebelum dan sesudah ke belakang
    8.Menggosok gigi sesudah makan

    x

    x








    x

    x

    x
    x





    x

    x

    x

    x
    x

    x



    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    x

    x
    x

    x
    x

    x
    x

    x

    Menekankan pada pembiasaan


    Contoh
    RENCANA PEMBELAJARAN BULANAN

                                                    BULAN    : JANUARI
                                                    TEMA       : Kendaraan
     























    ..




    .

    Contoh:
    RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN

                                                    Minggu     : Pertama dan Kedua
                                                    Sub Tema : Kendaraan





     






















    Rencana kegiatan belajar usia 4-5 tahun di Taman Penitipan Anak
    Kelompok : …………..

    Materi
    Tema
    Alat dan bahan
    Kegiatan Main Anak
    Kegiatan Pendidik
    -          doa sebelum & sesudah belajar
    -          sikap khidmat saat berdoa
    -          mendengar cerita
    -          Mengucapkan salam

    -          Sabar

    -          Menggunakan kata tanya siapa ?

    -          Berdiri satu kaki

    -          Nama
    -          Ciri


    -          Menggunakan sendok, garpu, serbet, sikat gigi

    -          Menggosok gigi sesudah makan

    -          Bernyanyi
































    Kendaraan
    Bahan Kardus

    Bahan botol dan gelas aqua:

    Bahan Kertas

    Bahan sedotan


    -          membuat toko yang menjual kendaraan untuk main peran
    -          membuat kendaraan dari dus kecil
    -          menjiplak bentuk kendaraan
    -          menempel gambar kendaraan beroda dua  dan beroda empat
    -          puzle bentuk kendaraan
    -          main peran berkendaraan (jadi sopir, kernet, penumpang)
    -          membuat huruf nama kendaraan
    -          membuat angka

    -          membuat kendaraan kapal-kapalan
    -          membuat mobil-mobilan
    -          menempel kertas warna dengan bentuk kendaraan

    -          menggambar kendaraan
    -          mewarnai gambar kendaraan
    -          menggunting dan menempel bentuk kendaraan
    -          mengelompokkan kendaraan sesuai jenisnya
    -          mencari  gambar bagian kendaraan yang hilang
    -          mencocokkan huruf kendaraan dengan gambarnya
    -          melukis kendaraan dengan bahan cat air dari tepung terigu

    -          menyusun gambar mobil dengan sedotan
    -          merangkai sedotan menjadi kendaraan



    1.      Penataan Lingkungan:
    - menyediakan alat-alat main  dengan bahan yang sesuai
    - menata alat main yang akan digunakan anak secara berkelompok

    2.      Pijakan sebelum main:
    -          berdoa, mengabsen
    -          Menyanyi tentang kendaraan,
    -          Bercerita tentang bagian kendaraan, kendaraan buatan manusia, bahannya ciptaan Tuhan,
    -          Menirukan suara kendaraan,
    -          Cara menjalankan kendaraan
    -          Melihat macam-macam kendaraan
    -          Menanyakan siapa yang mempunyai kendaraan atau yang pernah naik kendaraan?
    -          menjelaskan macam-macam keg. Main
    -          menjelaskan aturan main
    -          membagi anak  sebelum main

    3.    Pijakan saat anak main
    -   Anak bermain
    -        Kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak
    -        Kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan

    4. Pijakan setelah main:
    -          membereskan
    -          mencuci tangan
    -          berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan
    -          menegaskan kembali tentang materi oleh Kader


    Contoh Jadwal Kegiatan Harian Taman Penitipan Anak







    Jadwal Kegiatan Taman Penitipan Anak

    08:00 – 09:00  :  Menyiapkan alat permainan.
                               Menyambut kedatangan anak dan orang tua.
    Jurnal pagi (melihat perkembangan anak dan melakukan dialog dengan anak), kegiatan berupa menggambar, bercakap-cakap dan mendengarkan lagu-lagu klasik.
    Clean up (dilakukan guru dan murid)
    Musik – circle time and story telling – music movement.
    Makan pagi.
    (Kegiatan dapat berubah setting)
    09:00 – 09:30  :  Bermain bebas di luar, kegiatan gross motor (outdoor).

    10:00 – 11:30  :  Circle time themes (pengenalan konsep).
                               Bercerita (story telling).
                               Pembagian kelompok.
                               Waktu sentra

    11.30 – 12:30  :  Clean up time
                               Makan biskuit/makanan ringan dan minum.
                               Recalling (apa yang telah dilakukan/dikerjakan anak).
                               Bernyanyi.
                               Makan siang.

    12:30 – 12:45  :  Toiletting, membersihkan tubuh dan ganti pakaian.

    12:45 – 14:30  :  Bercerita/membaca buku cerita.
                               Tidur siang.

    14:30 – 15:30  :  Bangun tidur, mandi sore.
                               Makan snack.

    15:30 – 16:00  :  Bermain bebas (mainan di setting di indoor/outdoor).
                               Bercerita/membaca buku cerita.
    Jurnal sore (melihat perkembangan anak dan melakukan dialog dengan anak), kegiatan berupa menggambar, bercakap-cakap, dan mendengarkan lagu-lagu anak.
    Menunggu dijemput orang tua (PULANG).

    Lampiran 2

    MODEL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA LEMBAGA PAUD NON FORMAL

    A.                                              Model BCCT (Bayond Center and Circle Time atau Sentra dan saat lingkaran)

    v  Konsep Dasar
    Yang dimaksud dengan model Beyond Center and Circle Time adalah : Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan merupakan perpaduan antara teori dan pengalaman praktik.

    v  Tujuan
    Tujuan dari model  Beyond Center and Circle Time adalah sebagai berikut :
    1.      Model ini ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak (kecerdasan jamak) melalui bermain yang terarah.
    2.      Model ini menciptakan setting pembelajaran yang merangsang anak untuk aktif, kreatif, dan terus berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri (bukan sekedar mengikuti perintah, meniru, atau menghafal).
    3.      Dilengkapi dengan standar operasional yang baku, yang berpusat di sentra-sentra kegiatan dan saat anak berada dalam lingkaran bersama pendidik, sehingga mudah diikuti.

    v  Ciri-ciri dari Model Beyond Center and Circle Time :
    1.      Pembelajarannya berpusat pada anak;
    2.      Menempatkan setting lingkungan main sebagai pijakan awal yang penting;
    3.      Memberikan dukungan penuh kepada setiap anak untuk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan sendiri;
    4.      Peran pendidik sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator;
    5.      Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sebagai pusat minat;
    6.      Memiliki standar prosedur operasional (SPO) yang baku (baik di sentra maupun saat di lingkaran);
    7.      Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak bermain dilakukan dalam posisi duduk melingkar (dalam lingkaran).

    v  Model ini menggunakan 3 jenis main
    1.      Main Sensorimotor
    anak main dengan benda untuk membangun persepsi.
    2.      Main Peran
    anak bermain dengan benda untuk membantu menghadirkan konsep yang sudah dimilikinya.
    3.      Main Pembangunan
    anak bermain dengan benda untuk mewujudkan ide/gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata.

    v  Penataan Lingkungan Main
    1.      Penempatan alat main yang tepat memungkinkan anak untuk mandiri, disiplin, bertanggung jawab, memulai dan mengakhiri main, klasifikasi
    2.      Penataan alat dan bahan selama main seharusnya mendukung anak untuk membuat keputusan sendiri, mengembangkan ide, menuangkan ide menjadi karya nyata, mengembangkan kemampuan sosial
    3.      Penataan alat dan bahan main memungkinkan anak main sendiri, main berdampingan, main bersama dan main bekerjasama


    v  Pijakan Pengalaman Main
    Pijakan ini dilakukan berdasarkan perkembangan anak. Empat tahap untuk pijakan pengalaman main yang bermutu :
    1.                  Pijakan Lingkungan Main
    ·         Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak)
    ·         Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman
    ·         Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main
    ·         Sensorimotor, pembangunan dan main peran
    ·         Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan
    ·         Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
    2.                  Pijakan Pengalaman Sebelum Main
    ·         Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mengundang nara sumber
    ·         Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung standar kinerja
    ·         Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
    ·         Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
    ·         Menjelaskan rangkaian waktu main
    ·         Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial
    ·         Merancang dan menerapkan urutan transisi main
    3.                  Pijakan Pengalaman Main Setiap Anak
    ·         Memberikan anak waktu untuk mengelola dan meneliti   pengalaman main mereka
    ·         Mencontohkan komunikasi yang tepat
    ·         Memperkuat dan memperluas bahasa anak
    ·         Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan hubungan teman sebaya
    ·         Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak
    4.                  Pijakan Pengalaman Setelah Main
    ·         Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya.
    ·         Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokkan, urutan, dan penataan lingkungan main secara tepat.

    v   Dua hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan BCCT, yaitu :
                                                                  i.      INTENSITAS BERMAIN
     Sejumlah waktu yang diperlukan anak untuk pengalaman dalam tiga jenis main sepanjang hari dan sepanjang tahun.
    Contoh: Anak-anak dibolehkan untuk memilih dari serangkaian kegiatan main setiap hari yang menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam main peran, pembangunan, dan sensorimotor.
             2. DENSITAS BERMAIN
    Berbagai macam cara setiap jenis main yang disediakan untuk mendukung pengalaman anak.
    Contoh: Anak dapat menggunakan cat di papan lukis, nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di atas meja, dan sebagainya, untuk melatih keterampilan pembangunan sifat cair. Anak-anak dapat menggunakan balok unit (Pratt), palu dengan paku dan kayu, sisa-sisa bahan bangunan dengan lem tembak, dan Lego untuk berlatih keterampilan pembangunan terstruktur.

    B         Model Keterampilan Hidup

    *      Model ini berorientasi pada pengembangan keterampilan hidup umum (General life skill) yang terdiri atas self-awareness (kepekaan diri), thinking skill (keterampilan berpikir), social skill (keterampilan sosial), pre-vocational skill (keterampilan kerja).
    *      Bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tentang kehidupan nyata yang akan dihadapinya.
    Pola belajarnya disesuaikan dengan perkembangan anak baik secara fisik dan psikis. Kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak hanya akan berarti apabila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang dikenal dengan istilah kecakapan hidup (life skills). Melalui berbagai kecakapan hidup yang dikuasai anak inilah, kelak ia akan mampu bertahan hidup dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Pada dasarnya, semua pembelajaran yang berhubungan dengan kecakapan hidup bertujuan agar anak mampu menprendiksi diri sendiri (self help) dan kemudian mampu menolong orang lain (social skill) sebagai suatu bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosialnya sebagai salah satu anggota keluarga dan  masyarakat di mana anak berada.
    Dimensi keterampilan untuk kemandirian, karakteristik perkembangannya antara lain: dapat mempergunakan serbet dan membersihkan tumpahan makanan, dapat menuangkan air dan minum sendiri, dapat makan sendiri, dapat memakai dan melepas pakaian sendiri, dapat membuka kancing baju depan yang besar, dapat memakai sepatu tanpa tali (jenis sepatu boot), dapat mencuci tangan sendiri, dapat ke kamar kecil dan membersihkan dirinya saat buang air, membuka dan menutup keran air, menyikat gigi dengan diawasi dan menyeka hidung saat diperlukan.

    C         Model Bermain Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak

    *                  Bermain Kreatif adalah kegiatan bermain yang memberikan kebebasan pada anak untuk berimajinasi, bereksplorasi dan menciptakan suatu bentuk kreativitas yang unik.
    *                  Model pembelajaran anak usia dini yang dapat mengakomodir pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar – preskripsi: peningkatan pengetahuan, keterampilan, sensitivitas dan teknik pengelolaan pembelajaran
    *                  Ciri Model :
    1.Fase Berpikir Kreatif : persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
    2.Karakteristik Kreativitas: : kelancaran, kelenturan, keaslian, elaborasi, keuletan, dan kesabaran.
    3.Penerapan Potensi Kecerdasan Jamak, yang merupakan ungkapan dari cara berpikir seseorang yang dapat dijadikan modalitas dalam belajar melalui   bermain. Aspek Kecerdasan Jamak : linguistik, logika-matematika, visual   spasial, interpersonal, intrapersonal, musikal, kinestetik, naturalistik, spiritual.

    *                  Dasar Pengembangan:
    ·         Pembelajaran Terpadu: Tematik
    ·         Pusat Kegiatan Belajar: Sentra
    ·         Pengelolaan Kelas: Kelas berpindah (Moving class)

    0

    Add a comment

  2. Oct
    25

    CONTOH SKH

    Contoh RPPBA
    SATUAN KEGIATAN HARIAN
    (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Alam)

     Hari/Tanggal                 : Senin-Selasa/4-5 AGUSTUS 2011
     Tema/Sub Tema           : Tanaman/Tanaman Pisang
     Kelompok                     : A
     Semester/Minggu          : I/ke-1

    Bidang Pengembangan
    Kompetensi
    Metode
    Media & Sumber
    Waktu*
    Kegiatan Pembelajaran*
    Penilaian perkembangan





    A.      Persiapan
    -          Pengorganisasian pusat minat anak (tema) dalam berbagai ranah perkembangan.
    -          Penentuan tugas yang akan dikerjakan anak

    Bahasa
    KD  (Menggunakan dan menjawab pertanyaan sederhana).


    Tanya Jawab
    Gambar Tanaman
    Pisang dan keaja-ibannya
    07.30-08.00
    B. Percakapan pagi :
    Tanaman Pisang & Proses pertumbuhannya.

    Tes Lisan (Tanya Jawab)


    Sosial-emosi


    KD (Mentaati aturan yang disepakati).


    08.00-08.30
    C . Perjalanan Sekolah (Sekolah)
    Mengamati bagian-bagian tanaman Pisang.



    Pengamatan




    Bidang Pengembangan
    Kompetensi
    Metode
    Media & Sumber
    Waktu*
    Kegiatan Pembelajaran*
    Penilaian perkembangan


    Bahasa


    (Memberikan batasan tentang sesuatu).
    (Menyampaikan sesu-atu dengan kalimat sederhana


    08.30-09.00
    D. Pembahasan Hasil Observasi
        Bercerita & tanya jawab 
        tentang tanaman pisang.
        (Pohon Pisang-Produsen- 
         konsumen)


    Tanya jawab





    Seni







    Kognitif (Math)




    Kognitif (Sains)



    09.00-10.00
    E. Kegiatan Ekspresi

    PT/PL Membuat hiasan dari daun pisang.

    PT/PL Membuat anyaman dari daun pisang.

    PT/PL Membuat bunyi dari dari daun pisang

    PL membilang jumlah pisang
    PL mengukur tinggi pohon pisang sesuai usianya.

    PL Membuat laporan gambar sederhana ttg pertumbuhan tanaman pisang


    Portofolio

    Seni


    Resitasi


    10.00-10.30
    F. Display Karya
    Anak mendisplay hasil karya

    Produk :……..
    * Alokasi waktu dan proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
                dan kebijakan dalam lembaga penyelenggara
            *  Dapat dipergunakan untuk TK/RA dengan konsep Half day & Full day
    0

    Add a comment

  3. Oct
    25

    KONSEP DAN CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS DAN MODEL PEMBELAJARAN DI TK/RA


    1.  Pengertian
    Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian Kompetensi Dasar.
    Silabus pembelajaran di TK dituangkan dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.

            2. Pengembangan Silabus

     a. Perencanaan Semester

    Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.

    Langkah-langkah pengembangan program semester, sebagai berikut:
    ·   Mempelajari dokumen Kurikulum, yakni  dan standar perkembangan dasar.
    ·   Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelompok dalam satu semester.
    ·   Membuat “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema”. Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah memasukkan hasil belajar dan/atau indikator ke dalam jaringan tema.
    ·   Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan memperhatikan keleluasaan cakupan pembahasan tema dan sub-sub tema serta minggu efektif sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan.

    Berikut ini disajikan contoh tema dan alokasi waktu

    Tema Semester 1
    NO.
    Tema
    Perkiraan Waktu*
    1
    Diri Sendiri
    3 minggu
    2
    Lingkunganku
    4 minggu
    3
    Kebutuhanku
    4 minggu
    4
    Binatang
    3 minggu
    5
    Tanaman
                       3 minggu
    JUMLAH
    17 minggu

    Tema Semester 2

    No.
    Tema
    Alokasi Waktu
    1
    Rekreasi
    4 minggu
    2
    Pekerjaan
    3 minggu
    3
    Air, udara, dan api
    2 minggu
    4
    Alat komunikasi
    2 minggu
    5
    Tanah airku
    3 minggu
    6
    Alam semesta
    3 minggu
    JUMLAH
    17 minggu

    Catatan:
    Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan kegiatan tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan olah raga dan seni (Porseni), karyawisata/rekreasi, lomba kreatifitas, bazaar, dan kegiatan lainnya.
    Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreatifitas peserta didik dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
    Contoh perencanaan semester dapat dilihat pada lampiran 1a dan 1b.

    B.  Perencanaan Mingguan

    Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema.

    Perencanaan mingguan dapat disusun dalam bentuk, antara lain satuan kegiatan mingguan (SKM) model pembelajaran kelompok dan satuan kegiatan mingguan  (SKM)  model pembelajaran berdasar minat.

    1. SKM model pembelajaran kelompok

    a.       Komponen SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut:
    ·         Tema dan sub tema.
    ·         Alokasi waktu.
    ·         Aspek pengembangan.
    ·         Kegiatan per aspek pengembangan.

    b.      Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut:
    ·         Menjabarkan tema dan merinci subtema.
    ·         Membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan kegiatan.
    ·         Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan pada bidang pengembangan dalam program semester.


    Contoh SKM model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada lampiran 2a dan 2b.
    2. SKM model pembelajaran dengan sudut kegiatan

    a.  Komponen SKM model pembelajaran dengan sudut adalah sebagai berikut:
    ·         Tema dan sub tema.
    ·         Alokasi waktu.
    ·         Aspek pengembangan.
    ·         Kegiatan per aspek pengembangan.

    b.      Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran dengan sudut kegiatan adalah sebagai berikut:
    ·         menjabarkan tema dan merinci subtema.
    ·         membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan kegiatan.
    ·         menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan dimasukkan dalam area

    Contoh SKM model pembelajaran dengan sudut kegiatan dapat dilihat pada lampiran 3a dan 3b.
       3.     SKM model pembelajaran dengan area

    a. Komponen SKM model pembelajaran dengan area adalah sebagai berikut:
    ·         Tema dan sub tema.
    ·         Alokasi waktu.
    ·         Aspek pengembangan.
    ·         Kegiatan per aspek pengembangan.

    b. Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran dengan area adalah sebagai berikut:
    ·         menjabarkan tema dan merinci subtema.
    ·         membuat matrik hubungan antara tema, subtema dengan kegiatan.
    ·         menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan dimasukkan dalam area

    Contoh SKM model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b.


    B.     Perencanaan Harian

    Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan akhir.

    Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, misalnya berdoa/mengucap salam, membicarakan tema atau subtema, dan sebagainya.

    Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan, sosial dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individual/ kelompok.

    Istirahat/Makan  merupakan kegiatan yang digunakan untuk  mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan berdoa sebelum dan sesudah makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan kegiatan  bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud untuk mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak, anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu kemudian makan.

    Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdoa, dan sebagainya.

    Satuan kegiatan harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain SKH model pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan sudut kegiatan, dan SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan area.
      
    1.  SKH model pembelajaran kelompok
               a.Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut:
    ·         Hari, tanggal, waktu.
    ·         Indikator.
    ·         Kegiatan pembelajaran.
    ·         Alat/sumber belajar.
    ·         Penilaian perkembangan peserta didik.

    b.   Langkah-langkah penyusunan SKH model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut:
    ·         Memilih kegiatan yang sesuai dalam SKM untuk dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan indikator dalam SKH diberi keterangan bidang pengembangan.
    ·         Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih dalam SKH.
    ·         Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi ke dalam kelompok sesuai program yang direncanakan.
    ·         Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
    ·         Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
    ·         Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indikator.

    Contoh SKH model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada lampiran 5a dan 5b.

    2.  SKH model pembelajaran dengan sudut kegiatan
       
    a.    Komponen SKH model pembelajaran dengan sudut kegiatan sebagai berikut:
    ·         Hari, tanggal, waktu.
    ·         Indikator.
    ·         Kegiatan pembelajaran.
    ·         Alat/sumber belajar.
    ·         Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik.

    b.   Langkah-langkah penyusunan SKH dengan sudut  sebagai berikut:
    ·         Memilih dan menata kegiatan ke dalam SKH.
    ·         Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
    ·         Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajarn disesuaikan dengan minat (area) yang akan dilaksanakan.
    ·         Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
    ·         Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
    ·         Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil belajar atau indikator.


    Contoh SKH model pembelajaran dengan sudut dapat dilihat pada lampiran 6a dan 6b.

    3.  SKH model pembelajaran dengan area
       
    a.    Komponen SKH model pembelajaran dengan area sebagai berikut:
    ·         Hari, tanggal, waktu.
    ·         Indikator.
    ·         Kegiatan pembelajaran.
    ·         Alat/sumber belajar.
    ·         Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik.

    b.   Langkah-langkah penyusunan SKH dengan area sebagai berikut:
    ·         Memilih kegiatan yang sesuai dengan SKM untuk dimasukkan ke dalam SKH. Penulisan Indikator dalam SKH diberi keterangan bidang pengembangan.
    ·         Merumuskan  kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih dalam SKH.
    ·         Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajarn disesuaikan dengan minat (area) yang akan dilaksanakan.
    ·         Memilih kegiatan dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembeajaran dibagi ke dalam kelompok sesuai program yang direncanakan.
    ·         Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
    ·         Memiih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
    ·         Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil belajar atau indikator.

    Contoh SKH model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran 7a dan 7b.
    Selain ketiga model pembelajaran di atas, guru dapat mengembangkan model SKM dan SKH lain sesuai dengan kemampuan TK masing-masing.






     

    Lampiran 1b
     
    CONTOH SKH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK
    UNTUK KELOMPOK B

     
    SATUAN KEGIATAN HARIAN
    KELOMPOK                          : B
    SEMESTER/MINGGU          : I/1
    TEMA/SUB TEMA                : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU
    HARI, TANGGAL                : SENIN, 26 JULI 2007
    WAKTU                                 : 07.30 – 10.15


    INDIKATOR
    KEGIATAN
    PEMBELAJARAN
    ALAT/SUMBER BELAJAR
    PENILAIAN
    PERKEMBANGAN ANAK



    Alat
    Hasil
    -  Mentaati peraturan yang ada (P)




    -  Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, dan alamat rumah dengan lengkap (B)
    -  Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban (FM)


    -   Mencoba dan mengamati macam-macam rasa (K)
    -  Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan-bahan alam) (S)
    -  Meniru membuat garis tengah, datar, miring, lengkung, dan lingkaran (FM)








    -  Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 20 (K)
    -  Bertepuk tangan dengan 3 pola (S)

    Upacara bendera ± 15 menit

    I. KEGIATAN AWAL  ± 30 MENIT
    ( KLASIKAL )
    -  Bernyanyi, berdoa, salam
    -  Memperkenalkan diri sendiri


    -    Pemberian tugas berjalan maju pada garis lurus


    II. KEGIATAN INTI  ± 60 MENIT
        ( INDIVIDUAL/KELOMPOK )
    -    Eksperimen membuat teh manis
    -  Menggambar bebas dengan krayon


    -  Pemberian tugas meniru membuat garis lengkung

    III. ISTIRAHAT/MAKAN ± 30 MENIT
    -  Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
    -  Bermain

    IV. KEGIATAN AKHIR  ± 30 MENIT
    ( KLASIKAL )
    -  Pemberian tugas  menyebutkan urutan bilangan 1—10
    -  Pemberian tugas bertepuk tangan dengan 3 pola
    -  Berdiskusi kegiatan hari ini
    -  Menyanyi, berdoa, pulang

    Tiang bendera dan bendera




    Anak (peraga langsung)


    Tali





    Air, teh, gula, cangkir, sendok
    Buku gambar, krayon



    Buku tulis, pensil



    Air, serbet, bekal anak, alat bermain di luar kelas




    Lambang bilangan 1-10
    Observasi



    Observasi
    Percakapan


    Unjuk kerja





    Penugasan dan observasi
    Hasil karya



    Hasil Karya



    Observasi





    Penugasan

    Unjuk kerja

    Observasi




                                                                                                                                                                            Jakarta, .....................................
    Mengetahui Kepala TK,                                                                                                                                  Guru Kelas,


    -------------------------------------                                                                                                              ----------------------------------------------


     Contoh penataan  ruang kelas model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman








    Lampiran 1c
     


    Rounded Rectangle: KELOMPOK  II,Rounded Rectangle: PAPAN TULIS,Rounded Rectangle: K E L OMPOK  I,Rounded Rectangle: K
E
 L
OM
P
O
K  III
,Rounded Rectangle: L
O
K
E R